Kamis, 15 Oktober 2015

TURBINE LUBE OIL SYSTEM




SYSTEM OPERASI TURBINE LUBE OIL
  
  •             Turbin lube oil berada dalam tanki (reservoir) dengan kapasitas 150 galon, dihisap oleh pompa dari tanki reservoir melalui check valve menuju terminal inlet L1.
  •            Lube Oil yang keluar dari Discharger Terminal L2 menuju Filter Supply system.
  •             Differential Pressure pada pada pipa Filter supply dimonitor oleh PDT-1006,  yang akan mengirimkan signal 4-20 mA ke Turbine Control Panel (HMI).
  •             Pressure Indikator PI-1122 dengan skala 0-200 psig menunjukan nilai differential lube oil pressure Filter secara local.
  •            Saat Differential pressure terjadi di Filter mencapai 20 psid, maka system control akan mengaktifkan alarm PDAH-1006
  •             Dua buah valve disisi sebelum dan sesudah filter berfungsi untuk menutup aliran lube oil pada saat perawatan supply filter.
  •             Lube oil dari filter menuju ke Oil Header Terminal L4 masuk ke system internal turbine lube oil untuk didistribusikan ke accessory gearbox dan bearing-bearing shaft turbin.
  •            Sensor internal TE-1128 akan mengaktifkan alarm jika temperatur  masuk mencapai 200 0F
  •             Adapun sensor-sensor internal lainnya yaitu TE-1123, TE-1124, TE-1125, TE-1126 dan TE-1127 yang berfungsi untuk memonitor temperatur keluaran dari bearing-bearing turbine. Sensor akan mengaktifkan alarm jika lube oil temperature  ditiap-tiap keluaran mencapai 300 0F dan akan menginisiasi shutdown unit CDLO jika temperature lube oil mencapai 340 0F.
  •              Electromagnetic chip detector, MCD-18116, MCD-18117, MCD-18118, MCD-18119, MCD-18120 berfungsi sebagai monitor partikel-partikel logam (gram) yang mengalir terbawa oleh lube oil, dan akan menginisiasikan alarm jika kumpulan dari partikel logam nilai tahanannya lebih rendah dari tahanan resistor detector sebesar 100 ohms.
  •              Penunjukan local dan transmitter berfungsi sebagai monitor tekanan oil di terminal header L5.
  •            Terdapat internal Transmitter PT-1121 berfungsi untuk membaca tekanan lube oil yang terhubung ke Turbine control panel (HMI). Transmitter PT-1121 akan mengaktifkan alarm PAL-1121A jika tekanan lube oil drop pad 15 psig, alarm PAL-1121B jika tekanan lube oil drop ke 8 psig dan akan menginisiasikan shutdown FSLO PALL-1121 jika tekanan lube oil header mencapai 6 psig.
  •             Lube oil yang keluar dari bearing-bearing akan melalui terminal scavenge oil discharge L3 menuju filter scavenge.
  •             System pressure akan dimonitor secara control oleh PI-1122 disisi masuk dari filter scavenge. PT-1122 akan meneruskan signal tekanan lube oil ke control system (HMI) yang akan mengaktifkan alarm PAH-1122 jika tekanan oli di scavenge mencapai 110 psig.
  •             Pressure defferential transmitter PT-1007 berfungsi untuk memonitor differential tekanan yang melewati filter scavenge dan akan mengirimkan signal ke control panel (HMI) alarm PDAH-1007 akan aktif jika differential mencapai 20 psid dan shutdown PDAHH-1007 pada saat differential mencapai 25 psid.
  •             Relief valve PSV-1103, yang berada sebelum sisi masuk filter oli scavenge berfungsi untuk mencegah tekanan scavenge system melampaui 140 psig dengan cara mengembalikan kelebihan lube oil menuju ke reservoir (tanki). Dan seterusnya lube oil dari terminal L3 yang melalui rangkaian filter lube oil scavenge akan diarahkan ke fin-fan heat exchanger.
  •             Lube oil sudah didinginkan oleh heat exchanger akan kembali ke lube oil reservoir (tanki).
  •             lube oil yang masuk melewati pendingin diatur oleh valve 3 arah (3-way) yang dikontrol oleh thermostat TCV-1101. Lube oil akan menuju ke pendinginan jika nilai outlet temperature lube oil mencapai 1400F. Pada saat temperature lube oil masih rendah, seperti saat startup aliran lube oil akan langsung ke reservoir (tanki) tanpa melalui pendinginan.
  •              Lube oil scavenge setelah melewati Filter dan pendinginan akan kembali ke reservoir (tanki).
  •             Didalam reservoir (tanki) lube oil, udara dan air akan di venting ke atmosphere melalui demister/flame arrestor.
  •             Temperatur lube oil di Reservoir (tanki) dijaga pada temperature 900F oleh integral thermostat switch TC-1131 dan immersion (celup) heater HE-1104.
  •               Level gauge LG-1105 sebagai alat untuk melihat level lube oil secara local. Sementara Transmitter LT-1105 terhubung ke turbine control panel yang dapat dimonitor dari HMI.
  •            Elektronik Control System (HMI) akan mengaktifkan Alarm low LAL-1002 pada saat level lube oil drop ke 9,5” atau lebih redah dan akan menginisiasi shutdown unit saat level lube oil drop ke 8,5” (diukur dari permukaan bawah tanki).
  •         n  Control system juga akan mengaktifkan alarm High LAH-1002 saat level lube oil melebihi dari 18” diukur dari permukaan bawah tanki.
  •            Elemen temperature TE-1113 memonitor temperature lube oil yang ada ditanki, dikontrol melalui turbine control system dan akan mengaktifkan alarm TAL-1113 jika temperature lube oil dibawah 700F.

1 komentar:

  1. Menjual berbagai macam jenis Chemical untuk cooling tower chiller Boiler evapko STP wwtp dll untuk info lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com terima kasih

    BalasHapus