Senin, 01 Februari 2016


SHUTDOWN / CONTROL ACTION


1.     FSLO (ESN) - Fast Stop Lock-Out (Emergency Stop No motoring)
-       Shutdown yang terjadi secara tiba-tiba dengan cara menutup valve bahan bakar.
-       Saat N25 (HP shaft) putarannya turun hingga mencapai dibawah 300 RPM dan jika temperature T48 masih diatas 11500F (6210C)  bertahan selama 10 menit, maka lockout 4 jam berlaku.
-       Lockout 4 jam dapat dihindari jika kondisi FSLO (ESN) dapat direset dan turbine dapat diCranking dalam waktu 6 menit dari trip FSLO.
-       15 menit crank harus diselesaikan secara sempurna untuk mereset timer 6 menit waktu tunda.
-       Dan jika pada saat crank terjadi ganguan (gagal crank), berakibat N25 turun dibawah 300 RPM, dan temperature T48 masih tinggi, maka Lockout 4 jam akan berlaku.


2.     FSWM (ES)- Fast Stop With Motoring (Emergency Stop)
-       Shutdown yang terjadi secara tiba-tiba dengan cara menutup valve bahan bakar.
-       Saat putaran turbin turun mencapai 300 RPM, lakukan/inisial start crank selama 15 menit. Setelah selesai crank tunggu selama 5 menit kemudian lakukan crank kedua (selama 15 menit).


3.     SDTI (SI) - Step Decel To Idle (Step to Idle)
-       Secara tiba-tiba putaran turun mencapai putaran idle (kurang/lebih 6800 RPM) dan generator breaker open.
-       Jika kondisi SDTI (SI)  tidak dapat direset selama 10 detik maka FSWM (ES) akan belaku.


4.     SML (DM) - Slow to Minimum Load (Decelerate to Minimum load)
-       Beban yang turun secara tiba-tiba bertahan selama 20 detik (putaran turun rata-rata pada 9 RPM/detik).
-       Jika kondisi DM tidak dapat direset selama 5 menit, maka NSD akan berlaku.


5.      CDLO (NSD) - CoolDown LockOut (Normal ShutDown)
-       Mengakibatkan Beban dan water/steam akan stop secara normal dengan penurunan putaran 0.75 RPM/detik. Breaker 52G akan terbuka/lepas saat beban minimum tercapai.
-       Setelah breaker 52G terbuka/lepas, maka putaran akan turun (putaran turun mencapai 6800 RPM) dan pertahankan paling lama 5 menit untuk pendinginan (cool down) unit kemudian matikan/tutup bahan bakar, water/steam.
-       Saat N25 (HP Shaft) turun mencapai 300 RPM, lakukan start Crank selama 15 menit.
-       Dan jika kondisi NSD  dapat direset pada saat periode shutdown, status CDLO (NSD) menjadi batal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar