BAB LANDASAN TEORI
A. COMBUSTION
DAN SYSTEM UDARA VENTILASI
System udara Ventilation dan combustion dari pembangkit
TM didapat dari filter udara combustion untuk operasi turbine dan filter udara
ventilation untuk turbine enclosure. Adapun filter udara combustion dan filter
udara ventilation berada di atas trailer (truck).
Filter udara combustion terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut moisture
eliminators, pre-filter pads,
heating/chilling coils dan barrier filters dan fan ventilation. Fan ventilation mendorong udara dari filter masuk ke turbine compartment
sebagai ventilasi udara dan juga sebagai pendingin ruangan.
B.
Turbine Enclosure dan
aliran udara Combustion
Gas turbin menghisap udara dari filter yang digunakan sebagai udara
pengapian, sementara fan ventilation mendorong udara ventilation ke turbine
compartment. Jadi aliran udara digunakan
di dua tempat yang berbeda aliran pertama menghasilkan kurang lebih 120.000
scmf aliran udara untuk pembakaran di ruang bakar turbine. Dan yang kedua
menghasilkan kurang lebih 30.000 scmf aliran udara untuk ventilasi di turbine
compartement. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada wiring
diagram Ventilation and combustion system.
Pada saat operasi normal proses udara ke
turbine yaitu melalui filter masuk ke Inlet plenum, dari inlet plenum melewati
Air inlet silencer dari silencer udara masuk ke compressor melalui Inlet Guide
Vane (IGV) dan dari Compressor udara akan masuk ruang bakar (combustion) melalui
Compressor discharge (CDP) dan bercampur dengan bahan bakar gas dan akan
terjadi pembakaran saat percikan api
dari igniter menyala.
Transmitter
Pressure differential PDT-4005 memonitor differential pressure antara
udara sebelum filter dan sesudah filter informasi ini akan dikirim melalui
signal 4-20 mA ke Turbine Control Panel (TCP) untuk ditampilkan dilayar HMI. TCP akan mengaktifkan alarm PDAH-4005 saat pressure differential 5 inHg
atau lebih , dan akan menginisiasi alarm CDLO shutdown PDAHH-4005 saat pressure
differential mencapai 8 inHg atau lebih.
Untuk pressure differential filter enclosure
ventilation PDT-4004 informasi dikirim melalui signal 4-20 mA ke Turbine
Control Panel (TCP), ditampilkan dilayar HMI. TCP akan mengaktifkan alarm PDAH-4004 saat pressure differential 5 inHg
atau lebih .
Aliran udara yang mengalir dari fan
ventilasi dengan kecepatan rata-rata 30.000 scfm masuk ke dalam turbine
compartement melalui silencer, udara ini bersirkulasi dan mendinginkan komponen-komponen
mekanikal yang ada didalam turbine compartment. RTD TE-1482 berfungsi untuk
memonitor temperature udara yang masuk
dari fan ventilation dan akan mengirimkan signal 4-20 mA ke Turbine
Control Panel (TCP) yang akan menaktifkan alarm TAL-1482 pada saat temperature
drop ke 43 0F kebawah.
Sensor Humidity MT-1839 dengan skala 0-100%
RH berfungsi untuk memonitor kelembaban udara yang masuk ke turbine enclosure, melalui
informasi signal 4-20 mA TCP akan membaca nilai kelembaban udara di turbine
compartment dan ditampilkan dilayar HMI.
Terdapat tiga fan ventilation yang
tersedia, dua aktif beroperasi dengan nilai rata-rata hembusan 150.000 scfm
setiap fan dan satu fan berada pada posisi standby.
RTD TE-1401 memonitor temperature sebelum turbine compartement dan TCP akkan
mengaktifkan signal alarm pada temperature 140 0F dan CDLO shutdown
pada temperature 150 0F. RTD TE-1466
memonitor temperature
sesudah dari turbine compartement
dan TCP akkan mengaktifkan signal alarm pada temperature 140 0F dan
CDLO shutdown pada temperature 200 0F ke atas.
.
Transmitter Pressure differential PDT-4007 berfungsi untuk memonitor Pressure
differential antara enclosure dan akan mengirimkan signal 4-20 mA ke Turbine
Control Panel (TCP) dan ditampilkan ke monitor HMI yang akan menaktifkan alarm
PDAL-4007 pada saat Pressure
differential lebih dari 1 inHg
Udara ventilation bersikulasi dengan
menggunakan component mekanikal yang berhembus melalui dinding enclosure dan
keluar melalui exhaust silencer ventilation yang terdapat di auxiliary trailer.
Exhaust silencer terintegrasi dengan system CO2 yang akan menutup damper pada saat
terjadinya kebakaran begitu juga pada fan ventilation. Sensor ZS-1408, ZS-14208 dan ZS-1464 memonitor posisi
dari damper ventilation, akan menginisiasi alarm pada saaat damper dalam
keadaan posisi tertutup.
C. Fire
Control System
Saat CO2 bekerja maka system akan menutup damper di
exhaust silencer ventilation untuk membantu memadamkan api dan mencegah dari
terjadinya ledakan gas. Saat kebakaran
terjadi damper akan secara automatis menutup rapat enclosure turbine mencegah aliran oxygen masuk untuk memutuskan
salah satu penyebab dari terjadinya kebakaran.
D. Generator
Ventilation Airflow
Pada generator terdapat system ventilasi
yang terpisah dari turbine, rotor generator dilengkapi dengan kipas fan untuk
membuat terjadinya aliran udara pendingin melalui interior generator. Kipas
blower pada rotor akan menghisap udara dari filter masuk ke generator dan
melewati peralatan-peralatan yang ada didalam generator dan setelah itu udara akan keluar melalui
generator exhaust
Saat operasi normal, aliran udara dapat
dijelaskan sebagai berikut;
Udara yang masuk melalui filter inlet akan
dimonitor oleh transmitter pressure differential PDT-4008 dan PDT-4009.
Transmitter ini akan mengirimkan signal ke Turbine Contol Panel untuk
mengaktifkan alarm PDAH-4008 dan PDAH-4009 saat pressure udara lebih dari
2.75” Hg. Enam buah RTD (TE-1421 sampai
dengan 1426) yang terdapat dalam terdapat di dalam generator pada sisi stator memonitor
temperature belitan stator, akan mengaktifkan alarm pada saat temperature
mencapai 270 0F dan menginisiasi FSLO shutdown saat temperature
mencapai 290 0F.
Exciter RTD TE-1431 akan mengaktifkan alarm
saat temperature 200 0F dan akan menginisiasi CDLO shutdown saat
temperature mencapai 220 0F. Tiga buah RTD disediakan sebagai
cadangan dipakai seandainya RTD primary stator mengalami gangguan. Dan dua
cadangan sisa lainnya digunakan untuk memonitor temperature aliran udara yang
masuk.
RTD TE-1430 berfungsi untuk memonitor
temperature aliran udara dari generator melalui exhaust, mengaktifkan alarm
saat temperature mencapai 200 0F dan menginisiasi CDLO shutdown pada
temperature 220 0F.
Terdapat sebuah heating element HE-1450
yang berada didalam generator, heating element ini akan bekerja pada saat unit
dalam kondisi shutdown, fungsinya untuk mencegah lembab didalam generator
akibat kondisi udara luar.
E. Combustion
Udara yang mengalir masuk ke combustion
chamber dari lubang-lubang kecil langsung ke pusat titik pembakaran didalam
chamber tersebut, untuk mencegah api
dari hasil pembakaran tersebut meyentuh dinding ruang bakar. Sekitar 82% dari udara yang masuk ke ruang
bakar digunakan sebagai pendingin dan yang terpakai untuk pembakaran hanya 18%
saja. Pengaturan untuk aliran bahan
bakar ditentukan oleh putaran turbin.
Sementara control stator vane pada compressor berguna untuk mengatur
tekanan dan velocity di dalam ruang bakar sebagai fungsi dari compressor speed.
F. SYSMBOL CONTROL DAN ALARM
TE-1482 Ventilation Air Inlet Air Temperature
Element
Secara
remote (TCP) mengindikasikan alarm dari temperature air inlet ventilation
Ø
Setting alarm pada 420F (60C)
PDI-14060
Ventilation Air Filter Differential
Pressure Gauge
Sebagai
pembacaan Indikasi dilokal untuk Pressure deferential dari filter ventilation.
PDSH-14080 Ventilation Air Filter Differential Pressure
Switch
Switch
ini akan mengirimkan signal alarm ke Turbine Control Panel dengan kondisi
sebagi berikut;
Ø
Jika deferential pressure pada filter
mencapai lebih dari 5” Wg (127mm).
ZS-1408,1484,
14208 Fire Damper Switch
Memonitor
posisi dari damper
Ø
Alarm pada saat kondisi damper
tertutup (cosed)
TE-1401 Gas Turbine Enclosure Temperature
Switch
Secara
remote (TCP) memberikan indikasi alarm pada temperature gas turbine enclosure.
Ø
Alarm setting lebih dari 1400F
(600C)
Ø
Shutdown setting lebih dari 1500F
(660C)
Ø
Shutdown type CDLO
TE-1401 Gas Turbine
Enclosure Temperature Switch
Secara
remote (TCP) memberikan indikasi alarm pada temperature gas turbine enclosure.
Ø
Alarm setting lebih dari 2000F
(930C)
PDSL-1407 Enclosure Differential Pressure Switch
Secara
remote (TCP) memberikan indikasi alarm pada temperature gas turbine enclosure.
Ø
Alarm setting Differential pressure
mencapai atau kurang dari 0.1 Wg (2.54mm)
PDI-1404
Combustion Air Filter Differential
Pressure Gauge
Sebagai
pembacaan Indikasi dilokal untuk Pressure deferential dari filter ventilation.
PDSH-1405 Combustion Air Filter Differential
Pressure Switch
Switch
ini akan mengirimkan signal alarm ke Turbine Control Panel dengan kondisi
sebagi berikut;
Ø
Jika deferential pressure pada filter
mencapai lebih dari 5” Wg (127mm).
PDSHH-1406 Combustion Air Filter Differential Pressure
Switch
Switch
ini akan mengirimkan signal shutdown ke Turbine Control Panel dengan kondisi
sebagi berikut;
Ø
Jika deferential pressure pada filter
mencapai lebih dari 8” Wg (203mm).
Ø
Shutdown berupa CDLO dan dapat juga
shutdown FSLO.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar