Kamis, 17 Maret 2016


Kondisi dilluar dari batasan normal dan Tindakan yang dilakukan oleh team
Tiap-tiap kondisi yang berada diluar batasan normal mesti di-address.  Untuk melakukannya, dibuat group yang disebut Action Team untuk menentukan pe-rankin-an terhadap kondisi terjadi kelainan.
Biasanya, team akan meng-address enam kondisi pada saat itu. Sehingga cakupannya tidak terlalu rapat dan untuk mendapatkan hasil sedini mungkin.  keberhasilan ini dapat meyakinkan jika ditunjang oleh nilai lainnya  yaitu kemampuan Action Team dan proses perbaikan secara menyeluruh.
Sebagai dasar team dalam menentapkan kategori dan prioritasa pada tiap-tiap kondisi ada dua kategori  yaitu : kondisi dari kebiasaan dan kondisi secara terpola. Ada empat tingkatan prioritas yaitu : tindakan sekali sentuh, berat (sulit),  sedang dan lambat.
Tindakan sekali sentuh` dapat dilakukan dengan secara langsung tanpa biaya.
Buat tiap team dengan kemampuan berbeda, tetapi biasanya team yang paling pertama terdiri dari orang-orang dari tingkatan kepala-kepala divisi dan tingkatan manager, dan tingkatan dibawahnya terdiri dari supervisor, engineer dan orang-orang pilihan diunit. Sehingga mereka mempunyai pelabuhan (tempat bertanya) leader dan co-leader dari personel unit dan difasilitasi oleh Team Improvement.
Guna dari Team ini adalah lipat dua, pertama mereka yang akan meng-address kondisi utama. Hal ini merupakan taktik memanfaatkan Team. Kedua, mereka yang akan mengajari anggota-anggotanya bagaimana proses menyelesaikan permasalahan  dalam sebuah struktur kepemimpinan.  Kegunaan kedua merupakan strategi, untuk meyakinkan pekerja dilapangan dapat melanjutkan dikemudian hari untuk menyelesaikan permasalahan tanpa pimpinan dan assistance dari luar. Ketua anggota-anggota dari Team pertama memimpin dan memfasilitasi Team-team berikutnya dan berbagai pengalaman mereka dalam proses penyelesaian masalah.

Team Improvement akan mensupply empat belas langkah proses pada Team Action untuk diikuti. Langkah 1-4 sepakat dengan pembuatan team, langkah 5-12 sepakat dengan penyelesaian kondisi melalui diskusi dan indentifikasi situasi atau area yang dibahas. Untuk mencapai kesepahaman dari akar penyebeb dari kondisi yang ada. Team dapat menggunakan alat  seperti brainstorming, diagram sebab dan akibat dan dengan berbagai voting. Dan langkah terakhir , 13-15 sepakat dengan kondisi unit sekarang sebagai  pijakan Team untuk dapat persetujuan dan menginplementasikan.